Notification

×

Ads

Ads

Tren Modifikasi Mobil di Indonesia, Dari Klasik ke Futuristik

| Sabtu, April 26, 2025 WIB
Tren Modifikasi Mobil di Indonesia, Dari Klasik ke Futuristik
Sumber foto: google

Detikjam.com - Dunia otomotif di Indonesia bukan hanya soal kendaraan semata, tapi juga merupakan ekspresi budaya dan gaya hidup. 

Sejak mobil mulai menjadi barang konsumsi di Tanah Air, para pecinta otomotif sudah menunjukkan minat besar untuk mengubah tampilan dan performa mobil sesuai selera pribadi. 

“Modifikasi mobil di Indonesia tak hanya sekadar mengejar estetika, tapi juga menjadi ajang eksistensi, kebanggaan, hingga cara membangun identitas sosial.

Di berbagai daerah, kita bisa menemukan komunitas otomotif yang sangat solid dan punya ciri khas masing-masing.”

Budaya modifikasi juga banyak dipengaruhi oleh kebiasaan lokal, kondisi jalanan, hingga musik dan fashion. 

Pada awalnya, banyak orang yang hanya sekadar menambahkan aksesoris sederhana seperti lampu tambahan, sound system, atau cat ulang. Namun, seiring waktu, dunia modifikasi berkembang menjadi industri kreatif yang sangat dinamis.

Tak sedikit pelaku modifikasi yang memulai dari hobi kemudian berkembang menjadi profesional di bidang ini. Bahkan banyak dari mereka yang sudah mampu menghasilkan karya yang diakui secara internasional. Modifikasi pun jadi cermin betapa tingginya kreativitas masyarakat Indonesia di bidang otomotif.

Perkembangan Awal Modifikasi di Era 80-an dan 90-an

Era 80-an dan 90-an menjadi tonggak penting dalam dunia modifikasi mobil di Indonesia. 

Pada masa ini, berbagai gaya modifikasi mulai masuk, terutama yang berasal dari luar negeri seperti Jepang dan Amerika. Mobil-mobil seperti Toyota Corolla DX, Honda Civic, Suzuki Katana, dan Mitsubishi Lancer menjadi “kanvas” populer bagi para modifikator.

Pada masa ini, modifikasi banyak berfokus pada tampilan luar seperti velg racing, stiker grafis, dan cat warna mencolok.

Tren audio mobil juga mulai naik daun, di mana banyak pemilik mobil menginvestasikan cukup besar untuk sound system yang menggelegar. Interior pun mulai disentuh dengan berbagai ornamen unik seperti setir racing, jok semi-bucket, hingga penggunaan panel kayu.


Namun, era ini juga punya keterbatasan karena teknologi modifikasi masih belum terlalu berkembang dan akses terhadap komponen aftermarket terbatas.

Kebanyakan suku cadang atau aksesoris harus diimpor, sehingga harganya mahal dan tidak semua bisa menjangkaunya. Tapi justru karena itulah kreativitas lokal semakin ditantang: banyak part modifikasi buatan sendiri alias handmade yang justru punya nilai seni tinggi.

Gaya Modifikasi Klasik yang Masih Eksis

Retro dan Vintage Look

Meski zaman sudah berubah, gaya modifikasi klasik seperti retro dan vintage masih punya tempat spesial di hati penggemar otomotif.

Gaya ini mengedepankan keaslian desain mobil dari era tertentu, biasanya dari tahun 60-an hingga 80-an. Tidak heran jika mobil-mobil seperti VW Beetle, Mini Cooper klasik, dan Toyota KE30 sering kita temui dalam kondisi sangat terawat dengan tampilan retro yang memikat.

Modifikasi retro bukan berarti mengubah total tampilan mobil, melainkan lebih ke arah restorasi atau pengembalian kondisi mobil seperti saat pertama kali keluar dari pabrik.

Detail kecil seperti emblem orisinil, lampu bulat, warna cat pastel, dan velg kaleng justru menjadi nilai plus dalam gaya ini. Pemilik mobil biasanya sangat detail dalam menjaga orisinalitas, bahkan rela mencari suku cadang langka ke luar negeri.

Gaya Modifikasi Klasik yang Masih Eksis

Keunikan gaya retro ini juga terletak pada perpaduan antara nostalgia dan estetika. Banyak anak muda yang mulai menyukai gaya ini karena tampil beda dan tidak pasaran. Bahkan dalam beberapa event otomotif, mobil-mobil bergaya retro sering kali mencuri perhatian karena tampilannya yang mengundang kenangan masa lalu.

Mobil Antik dan Replika Balap Klasik

Selain gaya retro yang fokus pada tampilan sehari-hari, ada juga pecinta modifikasi yang mengusung konsep balap klasik. Replika mobil balap tahun 70-an dan 80-an menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang mencintai kecepatan dan sejarah balap mobil. Model seperti Ford Escort RS, Datsun 510, atau BMW 2002 sering dijadikan basis untuk modifikasi ini.

Mobil Antik dan Replika Balap Klasik

Konsepnya bukan hanya estetika, tetapi juga performa. Mesin sering kali di-upgrade agar sesuai dengan karakter mobil balap, suspensi diperkuat, dan interior dikosongkan seperti mobil rally. Roll cage, bucket seat, dan stir racing menjadi kelengkapan wajib dalam modifikasi jenis ini.

Para pemilik mobil antik juga kerap mengikuti event kontes modifikasi khusus mobil klasik, baik di tingkat lokal maupun nasional. Nilai dari mobil-mobil ini tidak hanya dari sisi fungsi, tetapi juga sejarah dan kelangkaannya. Bahkan ada beberapa mobil yang nilainya justru naik drastis setelah dimodifikasi dengan gaya klasik yang otentik.

×
Berita Terbaru Update