WHO Membantu Mengatasi Virus COVID-19 di Korea Utara
Editor
Last Updated
2022-05-20T07:46:05Z
|
Kim Jong Un Pantau Apotek di Pyongyang. ©2022 AFP/STR/KCNA VIA KNS |
detikjam.com - Gelombang baru Covid-19 melanda Korea Utara saat ini, dengan laporan kasus infeksi melampaui 1 juta lebih. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan wabah Covid di Korea Utara bisa berpotensi memunculkan varian baru virus corona. Pasalnya, tingkat penularan virus corona sangat tinggi di antara orang yang tidak divaksinasi.
Korea Utara melaporkan kasus pertama Covid-19 pekan lalu setelah dua tahun dunia dilanda pandemi. Wabah tersebut dikhawatirkan menyebabkan krisis besar di negara yang terisolasi itu karena kurangnya ketersediaan vaksin dan obat-obatan.
"Tentunya mengkhawatirkan jika negara-negara tidak memanfaatkan sarana yang tersedia saat ini," jelas Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan pada Selasa, menanggapi pertanyaan terkait wabah di Korea Utara.
"WHO telah berulang kali mengatakan bahwa di mana penularan tidak dicegah, selalu ada risiko lebih besar munculnya varian baru," lanjutnya, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5).
Dirjen WHO, Tedrso Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan dia "sangat khawatir" dengan penyebaran virus di tengah populasi yang tidak divaksinasi, apalagi banyak orang memiliki penyakit penyerta.
Organisasi kesehatan PBB ini sebelumnya menyampaikan Pyongyang belum menginformasikan secara resmi terkait wabah ini, padahal Korea Utara adalah anggota WHO. Tindakan Korea Utara ini bisa dikategorikan pelanggaran terhadap kewajiban hukum negara berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional WHO.
Ditanya bagaimana WHO akan menanggapi wabah di Korea Utara, Mike Ryan mengatakan pihaknya siap membantu tapi tidak punya kekuatan untuk ikut campur di negara yang berdaulat.
[pan]