Mikhail Khodarenok. ©BBC
DETIKJAM.COM – Media arus utama Rusia menayangkan narasi berbeda terkait perang di Ukraina. Sejak awal perang Rusia-Ukraina, sebagian besar media di Rusia tidak menyebut tindakan Moskow itu sebagai invasi maupun perang, melainkan "operasi militer khusus", sebagaimana narasi yang digaungkan Kremlin.
Namun ada hal yang berbeda dan luar biasa dalam program 60 Menit, talk show unggulan di televisi pemerintah Rusia. Biasanya tema yang diangkat dalam program ini selalu sesuai arahan Kremlin, termasuk soal "operasi militer khusus" Presiden Vladimir Putin di Ukraina.
Kremlin masih meyakini serangan Rusia di Ukraina berjalan sesuai rencana. Tapi pada Senin malam, pengamat militer dan pensiunan kolonel Mikhail Khodarenok yang menjadi narasumber, memberikan gambaran yang sangat berbeda dari narasi yang digaungkan Kremlin.
Khodarenok memperingatkan situasi yang dihadapi Rusia di Ukraina akan memburuk karena Ukraina menerima bantuan militer tambahan dari Barat.
"Tentara Ukraina bisa mempersenjatai satu juta orang," kata Khodarenok, dikutip dari BBC, Kamis (19/5).
"Tekad untuk membela tanah air mereka sangat tampak. Kemenangan terakhir di medan tempur ditentukan oleh semangat juang tinggi para pasukan yang rela menumpahkan darah demi gagasan yang siap mereka perjuangkan," lanjutnya mengacu pada tentara Ukraina.
"Masalah terbesar bagi militer dan situasi politik (Rusia) adalah bahwa kita berada dalam isolasi politik sepenuhnya dan seluruh dunia melawan kita, bahkan walaupun kita tidak mengakuinya. Kita harus mengatasi situasi ini," lanjutnya.
"Situasinya tidak bisa dianggap normal ketika kita dilawan, ada koalisi 42 negara dan sementara sumber daya kita, militer-politik, dan militer-teknis, terbatas."
Para bintang tamu lainnya di studio itu terdiam mendengar paparan Khodarenok. Bahkan pembawa acaranya, Olga Skabeyava, yang biasanya garang dan vokal membela Kremlin, tampak tertunduk.
Kritik langsung terhadap Kremlin melalui tayangan televisi yang ditonton jutaan orang adalah hal yang sangat luar biasa. Kremlin kerap membungkam kritik yang disampaikan di media massa dengan melakukan pembredelan.
Sangat langka mendengar analisis realistis seperti yang disampaikan Khodarenok di televisi Rusia.
Jadi apa yang terjadi di acara 60 Menit? Apakah ini spontan, tanpa rekayasa, dan alarm bagi Ukraina?
Atau apakah itu gambaran realitas yang telah direncanakan sebelumnya untuk mempersiapkan publik Rusia menerima berita negatif terkait kegagalan "operasi militer khusus"?
[pan]