Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Tempa Makan Yang Unik Di Jogja, Warung Kepik Sawah

Senin, 25 Juli 2016 | 9:02 AM WIB Last Updated 2022-06-21T07:23:21Z
Tempa Makan Yang Unik Di Jogja, Warung  Kepik SawahFoto : ilustrator

detikjam.com - Jalan Jalan keluarga di sekitaran Jogja hari ini kita akhiri dengan makan bersama. Seperti biasa, sehari sebelum nge-trip aku sudah searching2 dulu di instagram mengenai tempat makan yang unik di Jogja, nah berbekal hashtag #kulinerjogja aku nemu nih sebuah warung yang langsung bikin aku jatuh cinta, namanya


Sesuai dengan namanya, warung ini memang dikelilingi dengan sawah, jauh dari pusat kota dan jauh dari tetangga. Tepatnya di Jalan Godean, KM.9 Gang Senuko, Sidoagung, Godean, Sleman, Jogja (lihat peta nya di bag bawah postingan). Gak sulit untuk menemukan warung ini, karena spot nya sudah ada di google maps, jadi tinggal search aja "warung kepik sawah", dan tataaaaa..... ketemu deh

Di luar dugaan ku, ternyata parkirannya penuh mobil dan beberapa motor (sepertinya motor karyawan), heuheuheu. Untung saja masih ada tempat duduk.

Di warung kepik sawah ini, ada tiga jenis tempat duduk yang bisa dipilih, yang pertama menggunakan kursi meja di dalam ruangan, yang kedua menggunakan kursi meja tapi di luar ruangan, dan yang ketiga lesehan (di bagian belakang). 

Berhubung si Babe perutnya agak chubby yang mengakibatkan susah duduk bersila lesehan, kita pilih tempat duduk menggunakan meja kursi yg ada di dalam ruangan.

Warung Kepik Sawah ini menganut konsep jawa klasik. Dari luar saja sudah kelihatan, bentuk bangunan nya berupa rumah jawa tradisional (jadi inget rumah eyang), dengan dikelilingi persawahan dan pepohonan (sejuuuuk). 

Interior nya juga semakin menambah nilai klasik nya, ada poster poster jadul, komik komik jadul dipigura, mainan jadul masa kecil, botol botol minuman jadul, kamera kamera jadul dll. Plus iringan musik folk seperti Payung Teduh dan kawan kawan yang bisa bikin hati makin adem....

Selain interiornya yang unik, menu menu yang ada di sini juga menggelitik, bakalan susah kalian temuin di mall mall besar seperti Gadon, Garang Asem, Lele Bakar Saus Kacang, Wader Balado, Sambal Klonyom, Steak Tempe, Carang Gesing, Wedang Uwuh, Soda Citroen, Coffee Cream Ndoro Behi, Sarsaparilla Ay Wha, dll

Botol botol jadul ini tertata rapi di setiap meja, bukan cuma pajangan lho tapi merupakan menu minuman yang tersedia di sini, yang masuk kategori "Old Time Lokal Soft Drink" dalam buku menu. Sebenarnya ada lima jenis, namun siang ini cuma tersedia dua, yaitu Ndoro Behi dan Sarsaparila. 

Sumpah deh, rasa dari Ndoro Behi tuh seperti membawa aku ke masa masa SD, dimana dulu suka beli es limun di warung sekolah. Rasanya sama persis cuman bedanya dulu botolnya gak seklasik ini. Sedangkan untuk sarsaparila, rasanya agak beda, ada sensasi semriwing nya gitu... Harganya 10 ribu/botol untuk Ndoro Behi dan 12 ribu/botol untuk Sarsaparila.

Orderan Garang Asem ku gagal karena lagi kosong untuk hari ini, dan sebagai ganti nya aku order Gadon. Tapi sebelum aku order gadon, aku nanya dulu ke pelayan nya, apaan tuh gadon, biar gak salah pesen aja sih *main aman*. Berdasarkan penjelasan beliau, gadon itu enggak jauh beda dengan garang asem. Bumbu nya menggunakan sereh, blimbing wuluh, dan santan serta dibungkus daun pisang dengan sedikit kuah dan cabe merah utuh. Bedanya untuk gadon ini menggunakan daging sapi giling yang dibentuk seperti bakso seukuran telur ayam.

Heuheuheu aku gak salah pilih gaes, gadon nya enaaak, seger.... apalagi dimakan menggunakan nasi anget, hmmmm maknyuss abisss, worth it lah untuk makanan dengan harga 25 ribu ini.

Meskipun tampilannya biasa ya, aku nobatkan pisang goreng ini sebagai pisang goreng terenak yang pernah kumakan. Secara ya aku khan sering banget tuh beli pisang goreng di tukang2 gorengan pinggir jalan. Seporsi pisang goreng seharga 6 ribu 5 ratus ini berisi dua biji pisang goreng besar, kayaknya sih dari pisang kepok deh. Baru menggigit tepung nya saja sudah kerasa enak banget lho, tepung nya lembut dan manis, kayaknya kalau digoreng tepung nya saja tanpa pisang, aku juga doyan nih. Enak enak enaaaak....

Menu menu lain yang kita pesen adalah Ayam Rempah khas Kepik Sawah (18rb), Lele Goreng Krispi 14rb), Nila Bakar (17rb), Jamur Krispi (13rb) dan Tumis Kangkung (12rb). Semuanya enak enak, sesuai lah ya dengan harga nya. Apalagi jamur krispi nya, lebih enak dan lebih fresh dari Resto Jejamuran, heuheuheu, di sini disajikan dalam kondisi panas, baru digoreng, sedangkan pengalamanku order jamur crispy beberapa waktu lalu di Jejamuran udah dalam kondisi dingin dan kurang renyah.

Nah buat kalian yang lagi berburu kuliner di Kota Jogja, gak ada salahnya untuk mampir ke Kepik Sawah ini....
×
Berita Terbaru Update
close