Imsakiyah Jadwa Puasa Ramadhan 2016 / 1437 H - Marhaban Ya Ramadhan 2016 / 1437 H. Sebelum membahas jadwal imsak atau imsakiyah puasa Ramadhan 2016, berikut ini disajikan sekelumit pengertian imsak dan imsakiyah.
Pengertian imsak atau Istilah Imsak atau IMSAKIYAH diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.
Imsak (Imsakiyah) sebenarnya mempunyai arti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu Subuh hingga waktu Maghrib. Dengan kata lain sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi tidak boleh lewat dari waktu Subuh.
Jadi, ketika Anda bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan subuh, dan radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebenarnya Anda masih punya waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum.
Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur agar puasa di siang hari Anda tidak akan terasa berat. Sabda Rasulullah SAW, “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra)
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya, bahwasannya Nabi saw. bersabda,
“Ummatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur,” (H.R. Imam Ahmad dari Abu Zarr r.a.).
Ketentuan waktu imsak sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadis Rasul yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas: Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a. berkata, “Kami telah makan sahur bersama-sama Junjungan Nabi Saw., kemudian baginda bangun mengerjakan salat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina Zaid, ‘Berapa lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu?’ Dia menjawab, ‘Sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.’”
Hadis ini menunjukkan bahwa jarak atau interval waktu antara bersahurnya Rasul saw. dan azan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasul saw. tidak lagi makan sahur sampai berkumandangnya azan subuh. Pada redaksional hadis disebutkan secara jelas bahwa Rasul saw. bersahur dan berhenti kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Alquran sebelum masuk waktu subuh. Inilah yang dipahami oleh para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Alquran tersebut yang diperkirakan setara dengan 10–15 menit.
Berikut ini adalah jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M dan waktu berbuka puasa Ramadan beberapa kota besar di Indonesia. Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H 2016 M Beberapa Kota Besar di Indonesia dimulai tanggal 1 Ramadhan 1437 Hijriah hingga akhir Ramadhan 1437H. Adapun penetapan tanggal 1 Ramdahan 1437 H atau 2016 M menunggu penetapan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia
Terkait Sidang Isbat untuk menetapkan tanggal 1 ramdahan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, kementerian yang dipimpinnya akan segera menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1437 Hijriyah, pada 5 Juni 2016.
"Kami akan mengundang para Ulama, pimpinan Ormas Islam dan pakar ilmu Falak untuk menghadiri sidang Isbat yang dilakukan pada tanggal 5 Juni sore," kata Menag Lukman Hakim, usai membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-II di objek wisata pantai Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, kemarin.
Dia mengatakan, sidang Isbat yang melibatkan banyak tokoh Islam tersebut akan dilakukan setelah shalat Magrib untuk menentukan awal Ramadhan tahun 2016.
Menurut Menag, sidang Isbat akan berlangsung tertutup di kantor Kementerian Agama, di mana pihaknya akan mendengar laporan dari petugas Kemenag yang disebar disejumlah titik di wilayah Indonesia untuk melakukan pengamatan Hilal.
Jika petugas yang melakukan pengamatan melihat hilal, tambah Menag, maka dengan sendirinya sidang Isbat akan memutuskan awal Ramadhan jatuh pada Senin (6/6). Tetapi sebaliknya jika bila petugas tidak melihat Hilal maka awal Ramadhan jatuh pada Selasa (7/6)," ujarnya.
"Kalau petugas kita yang melakukan pengamatan melaporkan melihat Hilal maka sidang Isbat menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Senin 6 Juni, namun jika tidak melihat maka kita akan istimalkan Bulan Syaban menjadi 30 hari sehingga awal Ramadhan jatuh pada Selasa nanti," kata Menag.
Menag berharap penentuan awal Ramadhan 1437 Hijriah dapat berjalan lancar dan tidak terjadi perbedaan atau perdebatan oleh organisasi-organisasi Islam di Tanah Air.
Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2016 atau 1437 H untuk Seluruh Kota di Indonesia, Bila Mana Anda Mau Print Silakan.
Catatan: id=122 adl. Wilayah Jakarta Pusat, untuk wilayah lain silahkan id diganti (kode terlihat address bar)
Demikian Informasi terkait jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2016 1437 H. Semoga bermanfaat Doc: rukyatulhilal