Sejarah Perkembangan Asuransi di Indonesia – Peristiwa perkembangan asuransi di Indonesia & pengertiannya. Histori asuransi bermula sejak lebih dari seratus thn yg dulu, merupakan semenjak periode penjajahan Belanda. Terhadap periode itu pemerintah kolonial Belanda memang lah lakukan penanaman perkebunan besar-besaran di Indonesia & sekaligus melaksanakan business perdagangan.
sejarah perkembangan asuransi di indonesia
Demi menjamin kelangsungan bisnisnya, sehingga seterusnya pemerintahan Belanda di Indonesia melaksanakan satu buah system proteksi finansial bernama asuransi bersama maksud juga sebagai wujud perlindungan kepada resiko-resiko kerugian yg barangkali berlangsung. Perlindungan ini diterapkan di bidang perkebunan dari mulai sejak penanaman pohon, panen sampai di hasil kebun diperdagangkan.
Berhasil mendirikan asuransi mula-mula bernama De Nederlanden Van 1845, system proteksi keuangan ini juga hasilnya diterapkan di Indonesia. Adapun perusahaan asuransi mula-mula di Indonesia yg didirikan oleh Belanda bernama Bataviasche Zee End Merek Asrantie Maatschappij yg berbasis kepada bagian asuransi kerugian akibat adanya kebakaran & pula kerugian yg barangkali ditimbulkan akibat adanya permasalahan diwaktu pengangkutan (transportasi).
Berhasil dgn asuransi kerugian & transportasi, pemerintah Belanda seterusnya membangun satu satuan business asuransi lagi bernama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij (NILMIY) yg nantinya dapat jadi cikal akan salah satu perusahaan asuransi jiwa paling besar di Indonesia yg bernama PT. Asuransi Jiwasraya berbarengan bersama Asuransi Jiwa Boemi Poetra 1912. Keberhasilan ke-2 perusahaan agung ini pula selanjutnya di ikuti dgn tumbuhnya perusahaan-perusahaan asuransi baru seperti yg kita kenal sampai sekarang.
Pengertian asuransi
Pengertian asuransi yaitu system usaha yg memberikan jaminan perlindungan finansial bagi nasabah atau peserta yg berupa penggantian finansial atas kerugian yg dideritanya. Kerugian tersebut mampu berupa kerugian jiwa, kesehatan, kendaraan bermotor seperti sepeda motor & mobil, properti & lain sebagainya dgn keadaan & kondisi tertentu.
Undang-undang yg mengatur masalah asuransi di Indonesia tertuang dalam UU No.2 th 1992 juga sebagai wujud perjanjian mengikat antara yg menyalurkan dampak atau “tertanggung” & yg menerima efek atau “penanggung” yg di dasari oleh pembayaran dari tertanggung terhadap penanggung. Sedangkan penanggung bakal memberikan pindai rugi pada tertanggung yg berupa premi, merubah rugi atas kerugian, kerusakan atau kehilangan yg diderita oleh si tertanggung.
Adapun ilmu yg diperlukan dalam bagian asuransi bernama ilmu aktuaria atau ilmu gabungan antara ilmu matematika, statistik & probabilitas (bisa saja). Ilmu inilah yg setelah itu jadi suatu acuan atau unit sarana tolak ukur yg dimanfaatkan perusahaan asuransi buat mengukur estimasi tingkat ketepatan besaran efek kerugian klaim yg bakal ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Perkembangan asuransi di Indonesia
Perkembangan asuransi di Indonesia dimulai sejak bergabungnya Asuransi Bendasraya dgn PT Umum Internasional Underwriter (UIU) jadi PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo yg yaitu perusahaan asuransi milik negeri di samping Taspen, Asabri & Jamsostek yg saat ini bernama Tubuh Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Asuransi Modern
Semenjak thn 1980, perkembangan asuransi di Indonesia mengalami peningkatan yg teramat pesat. hal itu tampak dari maraknya beraneka ragam perusahaan asuransi asing & lokal yg sejak mulai terhubung usaha di Indonesia. Sekian Banyak diantaranya seperti Allianz, Prudential, AXA, AIA, Cigna, Manulife, & lain sebagainya. Salah satu perusahaan asuransi bersama peserta paling besar di Indonesia disaat ini yaitu asuransi BPJS dgn jumlah peserta jumlahnya 131,9 juta jiwa (th 2014) yg dapat diproyeksikan dapat mencapai jumlah 168 juta kepada th 2015 & 257,5 juta jiwa kepada th 2019 (mencakup semua komunitas Indonesia).