|
Doc. tandapagar. |
- Heboh Siswi SMA di Medan Memarahi Polwan Ngaku Anak Jenderal
Tindakan konvoi beberapa pelajar selesai ikuti ujian nasional (UN) di Medan, Rabu (6/4) sore, diwarnai aksi arogan dari seseorang siswi. Tidak hanya tidak mematuhi peraturan lalu lintas bersama kawannya, dia mengintimidasi perwira Polantas.
Aksi arogan siswi itu berlangsung di Jalan Sudirman, Medan. Waktu itu, mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1428 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi 7 siswi dengan seragam berlogo SMA Methodist I itu dihentikan Polwan, Ipda Perida Panjaitan.
Polwan serta dua polantas lain menyebutkan bakal menindak serta membawa mobil itu ke kantor Satlantas Polresta Medan. Seorang siswi berambut panjang langsung emosi. Bukannya mengakui kesalahannya, siswi itu malah geram serta mengaku mempunyai beking. Waktu itu, diakuinya sebagai anak Jenderal Polisi.
Berikut sebagian fakta siswi memarahi Polwan serta mengaku anak Jenderal :
Ngaku anak Irjen Arman Depari
Oh oke, mau dibawa? Siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku juga punya beking, ” ucap siswi itu dengan suara tinggi.
Dia pun selalu geram serta menunjuk-tunjuk Polantas yang menghentikannya. ” Oke Bu ya, aku nggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak Arman Depari, ” ucapnya.
Ipda Perida tidak banyak berkomentar. ” Iya, iya, ” tuturnya sembari menempatkan telunjuk di bibir.
Siswi itu memegang ponsel serta seolah-olah mau menelepon. ” Bapak ini dari mana ya, ” tuturnya ajukan pertanyaan pada Polantas yang lain.
Waktu di konfirmasi, benarkah putri Irjen Pol Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), siswi itu juga tidak mau menjawab. Dia malah segera menghindar.
- Bentak Polwan lantaran heran diberhentikan, mobil lain tidak
Waktu dihentikan oleh Ipda Perida Panjaitan, siswi yang belum di ketahui namanya itu memprotes. Mereka tak suka lantaran banyak mobil lain yang tidak mematuhi peraturan tetapi cuma mereka yang dihentikan.
Polwan serta dua polantas lain menyebutkan bakal menindak serta membawa mobil itu ke kantor Satlantas Polresta Medan. Siswi itu jadi naik pitam.
Saat geram itu, dia sembari menunjuk tangannya ke arah muka Ipda Perida Panjaitan. Ipda Perida sendiri cuma diam saat dimarahi siswi itu serta tidak jadi menertibkan beberapa pelajar itu. Kemudian, Ipda Perida memohon mereka untuk pulang ke tempat tinggal masing-masing.
- Polisi baru berani buru siswi SMA yang ngaku anak jenderal serta ancam Polwan
Tindakan arogan siswi SMA yang mengaku anak jenderal waktu konvoi di Jalan Sudirman, Medan, Rabu (6/4) sore, berekor panjang. Polresta Medan menyebutkan mencari remaja itu sesudah timbulnya bantahan dari Deputi Bagian Pemberantasan Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari.
Satu diantara usaha pencarian dikerjakan melalui cara melacak pemilik Honda Brio BK 1428 IG. ” Rencana tindak lanjut, Satlantas akan mengejar pemilik kendaraan itu dan akan melakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan akan dikabarkan, ” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
- Di Instagram, panggil Arman Depari ‘Paman’
Mengutip merdeka. com, siswi yang bernama Sonya Depari itu mengunggah photo lewat account instagramnya @sonyadepari waktu acara adat Tanah Karo ‘Njunjungi Beras Piher’ Arman Depari saat masih menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau. Foto yang diupload pada tanggal 8 November 2014 itu diupload Sonya dengan caption ‘Pauda’ yang artinya Paman.
” Paudaa #kapoldabatam #kepulauanriau, ” catat Sonya lewat account instagramnya diambil merdeka. com, Kamis (7/4).
Usai sikap Sonya yang meneror Polwan itu dikabarkan beberapa media nasional, pemakai instagram langsung mendadak penuhi kolom komentar di poto itu. Satu diantara komentar ditulis oleh account bistok_mcp yang terlihat heran lantaran tahu Arman Depari bukanlah bapak seperti yang disebut Sonya waktu meneror Polwan yang akan menertibkannya itu.
- Polisi baru berani buru siswi SMA yang ngaku anak jenderal serta ancam Polwan
Tindakan arogan siswi SMA yang mengaku anak jenderal waktu konvoi di Jalan Sudirman, Medan, Rabu (6/4) sore, berekor panjang. Polresta Medan menyebutkan mencari remaja itu sesudah timbulnya bantahan dari Deputi Bagian Pemberantasan Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari.
Satu diantara usaha pencarian dikerjakan melalui cara melacak pemilik Honda Brio BK 1428 IG. ” Rencana tindak lanjut, Satlantas akan mengejar pemilik kendaraan itu dan akan melakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan akan dikabarkan, ” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Dia menuturkan sudah ditanyai Irjen Arman Depari berkaitan ada siswi yang diamankan personel Satlantas Polresta Medan saat konvoi yang mengaku-aku sebagai anaknya.
” Beliau menyatakan bahwa setelah melihat di medsos sama sekali tidak mengenali anak tersebut dan ketiga putra beliau yaitu lelaki serta semua sekolah di Jakarta, ” terang Mardiaz kepada Merdeka.com