Depresi Balita Anda, Jangan Anggap Remeh
detikjam.com - Menafsirkan perilaku anak ketika mereka masih berusia 3-4 tahun, mungkin terkesan sia-sia. Namun Anda perlu waspada, balita juga bisa menunjukkan tanda-tanda depresi.
Ada baiknya orang tua mengetahui bahwa hal tersebut merupakan masalah umum pada anak-anak yang tentu saja ada solusi dalam menanganinya.
"Tidak ada yang percaya jika anak-anak pra-sekolah juga bisa mengalami depresi," kata Direktur Program Pengembangan Emosional Anak di Washington University School of Medicine, Dr. Joan Luby, dilansir dari YahooHealth, Senin (18/4).
"Anak-anak di bawah usia enam tahun biasanya diasumsikan terlalu dini untuk mengalami perkembangan emosi dewasa seperti depresi."
Sebuah penelitian terbaru memberikan bukti, anak yang mengalami gejala depresi akan mengalami kerugian pada korteks materi zat emosi regulasi ketika mereka tumbuh dewasa.
"Pengalaman awal gejala depresi adalah faktor yang memprediksi perubahan dalam pengembangan materi abu-abu, bahkan ketika kami mengontrol hal-hal lain yang memprediksi terkait dengan pembangunan tubuh, seperti status sosial-ekonomi," tambah Luby.
Luby juga menjelaskan, terapi emosional bisa dimulai dengan meningkatkan hubungan dan interaksi antara orang tua dan anak.